Menahan Sakit Demi Silaturrahim

   Acara Silaturrahim memang telah selesai, namun akan selalu menyisakan kisah-kisah keharuan yang tak pernah terlupakan. Teman kita, Humaidi yang berdomisili di Surabaya, beberapa hari yang lalu, 1 Juni 2013 kemarin, dibesuk oleh para pengurus delapan dua Foundation, pasalnya satu minggu selepas acara di Jogja langsung menjalani operasi hernia di salah satu rumah sakit swasta di Surabaya. 

Humaidi Saat Melihat Rombongan Tiba

   Kami tidak menyangka teman kita ini rela menahan sakitnya saat acara silaturrahim ke Jogja demi suksesnya acara tersebut. "Kami semua terharu dengan semangat teman kita yang satu ini" kata "Demang" Darsono saat menjenguk dikediamannya jl. Manukan Surabaya.

Crew Pembesuk dari Delapandua Foundation

"Trantip" Kusnalam

   Meski masih terlihat lemas, namun kedatangan  rombongan teman-teman menjadikannya lebih semangat. Mereka adalah yang terdiri dari "Pimpinan Pusat" Mohammad Showab, "Demang" Darsono, Kusnalam, Nur Huda, Junaidi, Urip Santoso dan Zainal Muttaqin . Kita do'akan semoga saja lekas sembuh.

Pamit : Semoga Lekas Sembuh

   Dalam kesempatan tersebut, rombongan juga menyempatkan silaturrahim ke rumah Tabib Kita Yazidun Nafi', di Kedurus Surabaya. Tidak menyia-nyiakan waktu, sesaat setelah para rombongan dijamu, dan di"sangoni bingkisan", Rombongan yang dikomandani Mohammad Showat tersebut  bergegas melanjutkan "anjang-sana" ke rumah Asror yang dikawal langsung oleh "Tabib" Yazidun Nafi'. Hanya perlu beberapa menit saja, telah sampai di salah satu komplek perumahan daerah Sidoarjo, tempat tinggal Asror sekaligus rumah praktek istrinya yang seorang bidan. 

   Tak kalah hangat dan bersahabatnya sambutan dari keluarga Humaidi dan Yazid, begitu rombongan dari delapandua foundation tiba di kediaman Asror, langsung disambut oleh keluarganya dengan penuh sukacita. Subhanallah..... Betapa Indahnya Silaturrahim, sebuah konsep Allah yang tercermin dari sifat Rahman Rahim-Nya.

Rihlaturrahim Penuh Kehangatan

   "Agenda yang lumayan besar telah terlaksana sudah, dan al hamdulillah sukses". Setidaknya itulah sepenggal kalimat yang cukup menggambarkan betapa lega dan puasnya perasaan Demang Darsono ketika melihat pelaksanaan perjalanan Silaturrahim ke kediaman KH. Ghozali di Jogjakarta pada tanggal 24-25 Mei 2013 beberapa waktu lalu.
   Bus yang dijadwalkan berangkat dari paciran ke Jogja jum'at malam itu telah tiba di Paciran dari Ponorogo bersama pemandunya "Kaji Brahim" selepas jum'at. Menurut catatan "Seng gowo duwit", dua bus tersebut mengangkut 48 kepala keluarga dengan total 128 penumpang. Bus 1 dikomandani Barzus Salam alias "Kaji Brahim" mengankut 25 Kepala Keluarga dengan 65 penumpang , sedangkan Bus 2 dikomandani oleh Mohammad showab,Pimpinan Pusat delapandua Foundation, mengangkut 23 Kepala Keluarga dengan 63 penumpang.
   Seperti yang direncanakan, kedua armada tersebut berangkat meninggalkan Paciran sekitar pukul 21.00 wib. setelah sebelumnya dilepas oleh KH. Moch. Anwar Mu'rob di Masjid Al Manar Pondok Pesantren Karangasem Paciran. "Saya berharap para Anggota angkatan 82 dapat membangun jaringan dalam rangka mengembangkan dan meningkatakan Pondok Pesantren Karangasem," kata KH. Anwar Mu'rob dalam sambutannya saat pelepasan tersebut. "Semangat angkatan 82 mestinya harus dicontoh oleh alumni-alumni lain", demikian ia menambahkan, yang disambut tepuk tangan oleh para peserta "rihlaturrahim" yang memadati Masjid Al Manar yang semakin megah.
   Para rombongan tiba di Jogja sekitar pukul 09:00 WIb yang disambut hangat oleh keluarga KH. Ghozali beserta teman-teman angkatan 82 yang ada di Jogja, seperti Mohammad Subhan. Sambutan yang luar biasa juga amat terlihat, begitu para tamu sampai di Komplek Pusat Tanaman Hias yang merupakan kawasan rumah tinggal KH. Ghozali, langsung disambut para petugas dengan keramahan has jogja dan segala sajian hasnya. Teman-teman dan segenap keluarganya merasa sangat puas atas penyambutan tersebut. 
    "Saya atas nama teman-teman mengucapkan Termakasih kepada segenap pengurus Delapandua Foundation atas segela upaya untuk mempersiapkan acara "rihlaturrahim" ini dengan baik", kata salah satu peserta yang membawa 5 anggota keluaganya.